ViolaClubINA - Presiden ACF Fiorentina, Rocco Commisso, menyampaikan berbagai pandangannya dalam konferensi pers akhir musim yang berlangsung baru-baru ini. Dalam sesi tersebut, ia menyinggung soal performa tim, kritik dari sebagian suporter, kondisi stadion, serta rencana masa depan klub.
Commisso menegaskan bahwa meskipun musim ini tidak sepenuhnya berjalan sesuai harapan, ia merasa puas dengan progres Fiorentina dalam enam tahun terakhir di bawah kepemimpinannya. Ia juga menyampaikan kedekatan pribadinya dengan pelatih Raffaele Palladino, yang dianggapnya seperti anak sendiri, terutama mengingat masa sulit yang dilalui sang pelatih setelah kehilangan ibunya.
Terkait kritik dan protes yang dilayangkan oleh kelompok suporter, khususnya Curva Fiesole, Commisso menyatakan bahwa dukungan terhadap Fiorentina datang dari banyak pihak, tidak hanya dari satu kelompok saja. Ia menegaskan bahwa ia tidak wajib menerima segala bentuk protes tersebut, apalagi jika menyangkut urusan pengelolaan klub. “Mayoritas suporter masih mendukung kami. Mereka (yang protes) boleh saja berpendapat, tapi itu tidak berarti saya harus mengikuti keinginan mereka. Ada batasan dalam hal yang seharusnya tidak dilakukan,” tegasnya.
Masalah infrastruktur, khususnya stadion, menjadi sorotan penting. Menurut Commisso, ketiadaan stadion milik sendiri membatasi pendapatan klub dan membuat Fiorentina sulit bersaing secara finansial dengan klub-klub besar lain. Ia menekankan bahwa sejak awal kedatangannya di Firenze, ia telah menyampaikan pentingnya pembangunan stadion. Hingga saat ini, ia masih menjadi pihak yang terus menyuntikkan dana ke dalam klub, dan tetap berpegang pada prinsip financial fair play.
[Baca juga : Fiorentina Primavera Bangkit dan Kalahkan Roma Primavera, Melaju ke Final]
Commisso juga mengonfirmasi bahwa ia memilih untuk tidak melepas pemain muda berbakat, Comuzzo, pada jendela transfer musim dingin lalu. Ia turut memberikan apresiasi kepada Galloppa dan tim Primavera yang diharapkan dapat melahirkan pemain-pemain baru untuk tim utama. Pernyataan Commisso terhadap Curva Fiesole memicu reaksi keras dari sejumlah pihak. Langkah ini dinilai sebagai kesalahan komunikasi yang memperlebar jurang antara manajemen dan bagian fanatik suporter.
Padahal, selama musim ini, Curva Fiesole telah memberikan dukungan luar biasa, bahkan saat performa tim tidak stabil. Banyak pihak menilai bahwa komunikasi klub seharusnya dilakukan dengan lebih hati-hati dan mempertimbangkan perasaan para pendukung setia.
Dalam sesi yang sama, Direktur Olahraga Daniele Pradè turut memberikan pandangan terkait kondisi tim dan bursa transfer. Ia mengungkapkan bahwa situasi Moise Kean masih belum jelas, namun klub sudah memiliki rencana cadangan jika sang pemain memutuskan hengkang. “Kami memang berada dalam posisi menunggu. Kami tidak ingin sampai ke rencana B, tapi kami siap. Ada beberapa hal yang bisa langsung dilakukan di bursa transfer, tapi tidak akan ada revolusi seperti musim lalu,” jelas Pradè.
Meskipun sejumlah pernyataan Commisso menimbulkan polemik, harapannya tetap sama: membawa Fiorentina menjadi klub yang lebih kuat, stabil, dan kompetitif, baik di lapangan maupun secara manajerial. Namun, tantangan komunikasi antara manajemen dan suporter kini menjadi pekerjaan rumah serius yang harus segera diselesaikan menjelang musim baru. (Sumber: Artikel acffiorentina.com Foto goal.com)