ViolaClubINA - Musim 2024/25 menjadi periode penting dalam karier Moise Kean. Bergabung dengan Fiorentina, pemain muda Italia ini menunjukkan performa impresif yang membawanya meraih penghargaan Pemain Terbaik Serie A dari media olahraga terkemuka, The Athletic.
Melalui akun Instagram pribadinya, Kean menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Ia berterima kasih kepada pihak klub, keluarga, serta Tuhan, dan menyatakan harapannya untuk terus tampil konsisten di musim-musim mendatang.
Performa apik Kean tak luput dari perhatian mantan penyerang tim nasional Italia, Massimo Maccarone. Dalam wawancara dengan Italia7, Maccarone memberikan pandangannya mengenai masa depan Kean bersama La Viola. Ia menilai, jika Kean memilih bertahan di Fiorentina, maka semangat dan dedikasi tinggi harus tetap dijaga.
Menurutnya, Kean belum pernah tampil sebaik ini sepanjang kariernya. Ia juga menyebut bahwa penyerang muda tersebut telah mendapatkan tempat spesial di hati para penggemar di Florence. Tak hanya Kean, Maccarone juga menyoroti kinerja pelatih baru Fiorentina, Raffaele Palladino. Ia mengapresiasi pencapaian Palladino yang sukses membawa Monza tampil kompetitif di Serie A sebelumnya. Ia meyakini bahwa kehadiran Palladino membawa harapan baru bagi masa depan La Viola.
[Baca juga : Kritik Tajam untuk Manajemen, Harapan Besar dari Martinelli]
Pendapat senada juga diungkapkan oleh mantan pelatih Fiorentina, Cesare Prandelli. Dalam sebuah acara bertema “Olahraga Sebagai Mercusuar Harapan”, Prandelli menyampaikan bahwa Moise Kean terlihat sangat nyaman berada di Firenze. Menurutnya, kenyamanan dan rasa diterima oleh tim membuat Kean berpeluang besar untuk bertahan di Fiorentina.
Lebih lanjut, Prandelli menekankan pentingnya memiliki pemain dengan karakter kuat untuk menghadapi musim depan, terlebih jika Fiorentina tidak berpartisipasi dalam kompetisi Eropa. Ia menyebut bahwa konsistensi mental menjadi tantangan utama tim musim ini, dan dibutuhkan pemain bermental tangguh untuk menjaga performa tim.
Ia juga menilai, kritik dari suporter harus dipandang sebagai pemacu semangat, bukan tekanan semata. “Kritik yang membangun adalah bahan refleksi penting, terutama menjelang akhir musim,” jelasnya. Sementara itu, perhatian juga tertuju pada situasi bek kanan asal Brasil, Dodô. Carlo Nicolini, mantan direktur olahraga Shakhtar Donetsk, menilai Fiorentina belum mengelola situasi Dodô dengan maksimal, terutama dalam hal komunikasi dan pendekatan personal.
Menurut Nicolini, minimnya upaya klub untuk menunjukkan keseriusan mempertahankan Dodô bisa berujung pada risiko kehilangan sang pemain. Ia mengungkapkan bahwa Dodô merasa nyaman tinggal di Firenze, namun godaan dari klub lain akan semakin besar apabila tidak ada kejelasan, terlebih jika Fiorentina gagal lolos ke kompetisi Eropa.
Ia menambahkan bahwa pemain seperti Dodô tak akan kesulitan mencari klub baru yang siap memberikan tantangan lebih tinggi. Meskipun begitu, Nicolini berharap Fiorentina segera menunjukkan itikad untuk mempertahankannya. (Sumber: Artikel fiorentinanews.com Foto @acffiorentina)