Cover

Pablo Marì: “Kami butuh pertumbuhan mental, bukan hanya teknik”

ACF Fiorentina

Senin, 14 April 2025

ViolaClubINA Bek tengah Fiorentina, Pablo Marì, kembali menjadi andalan di lini belakang saat timnya menghadapi Parma dalam laga yang berakhir imbang tanpa gol. Dalam wawancara dengan situs resmi klub, Marì mengungkapkan kekecewaannya atas hasil tersebut dan menyoroti pentingnya pertumbuhan mental dalam tim.

“Kami telah mencoba segalanya untuk meraih kemenangan—dengan hati, dengan strategi bola mati, dengan permainan terbuka. Namun, kami kurang memiliki kejernihan di saat-saat krusial. Kami mengendalikan jalannya pertandingan, tetapi kami kekurangan sentuhan akhir yang menentukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, “Di situasi kami saat ini, tiga poin akan sangat berarti. Kami perlu berkembang, terutama dari sisi mental, bukan hanya teknik. Namun, kami tidak punya banyak waktu untuk merenung karena kami bermain setiap tiga hari. Kami akan melakukan evaluasi yang diperlukan dan kami harus berkembang serta memperbaiki diri dengan cepat karena musim akan segera berakhir. Kami harus mencurahkan seluruh semangat dan ambisi yang kami miliki karena kami ingin mencapai sesuatu yang besar musim ini.”

Marì juga menyampaikan rasa nyaman dan semangat juangnya bersama Fiorentina. “Saya merasa sangat baik di Fiorentina. Suasana ruang ganti sangat berarti bagi saya. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk klub dan para suporter yang selalu setia mendukung kami. Saya ucapkan selamat kepada mereka, dan sekaranglah saatnya kita semua bersatu. Kami membutuhkan mereka untuk terus bersama kami, memberikan dukungan, karena bersama-sama kita bisa meraih hal besar.”

[Baca juga :  UECL 24/25 Quarter-Final vs Celje (1-2) ]

Menanggapi anggapan bahwa Fiorentina kesulitan saat menghadapi tim-tim kecil, Marì membantah keras. “Saya tidak suka mengatakan bahwa kami bermain lebih buruk melawan tim kecil. Sepak bola adalah pertandingan yang bisa terjadi apa saja. Hari ini kami menghadapi tim yang kuat, kami mampu mengendalikan jalannya laga dengan baik, hanya saja kurang tajam di area sepertiga akhir lapangan—yang justru sempat menjadi kekuatan kami dalam beberapa pekan terakhir. Secara defensif kami tampil solid. Kami hanya perlu menemukan kembali kejernihan itu dan kembali meraih tiga poin.”

Tentang perbedaan permainan saat menghadapi tim besar dan kecil, Marì menjelaskan, “Menurut saya, kami menghadapi setiap pertandingan dengan cara yang sama—dengan mentalitas meraih kemenangan.”

Ia menegaskan kembali ambisi timnya. “Kami memiliki target besar dan kami menjalani hari demi hari untuk mencapainya. Laga ini kami tutup dan kami akan fokus sepenuhnya pada pertandingan hari Kamis untuk melaju ke babak selanjutnya. Setelah itu, kami akan menghadapi pertandingan akhir pekan yang sangat penting bagi kami. Soal posisi klasemen? Masih ada 18 poin yang bisa diraih. Itu jumlah yang banyak. Kami harus berjuang untuk meraih sebanyak mungkin poin, meskipun itu tidak akan mudah karena hampir semua tim sedang berjuang untuk sesuatu. Di ruang ganti, kami memiliki target kami sendiri dan kami harus memiliki semangat juang yang lebih besar dari tim lain.”

Terkait dirinya yang tidak terdaftar dalam skuad UEFA, Marì bersikap dewasa. “Hal terpenting sebagai seorang pesepak bola adalah menerima keputusan yang ada. Jika kamu menganggap keputusan negatif sebagai alasan untuk tidak membantu rekan-rekanmu, berarti kamu keliru. Saya tetap memberikan yang terbaik untuk membantu tim. Saya menerima keputusan pelatih, dan kami semua berjuang demi kebaikan bersama.” (Sumber: Artikel  fiorentinanews.com Foto  @pablomv5)