Cover

PojokTifosi: Fiorentina, sebuah cinta yang tak butuh alasan!

ViolaClubINA

Senin, 10 Maret 2025

ViolaClubINA Bagi para penggemar sepak bola, mendukung tim favorit sering kali menjadi rollercoaster emosi. Ada momen bangga, ada momen pasrah, ada juga momen di mana satu-satunya reaksi yang tersisa adalah ketawa getir menatap layar buffering, bersama tifosi yang katanya sejati, tapi nonton lewat link ilegal.

Inilah yang dirasakan oleh Ahas Weros, seorang penggemar sejati Fiorentina yang sudah "wakaf" diri untuk mendukung tim ini tanpa syarat dan tanpa ekspektasi. Menurutnya, sebagai fans Fiorentina, langkah pertama menuju kebahagiaan adalah menerima kenyataan: Jangan terlalu banyak berharap!

Santai Aja, Udah Kebal Juga Kan?

"Kita ini sudah kebal dengan perasaan," kata Ahas. "Menang? Puji Tuhan, Alhamdulillah! Kalah? Ya tetap Puji Tuhan, Alhamdulillah... walau ngomongnya gak sejelas kalau menang, sambil nangis di pojokan." Sebuah filosofi yang dalam, penuh ketenangan, dan pastinya relatable bagi fans tim-tim medioker yang terlalu sering dikecewakan.

Yang penting, nikmati aja pekan demi pekan dengan hati lapang. Tidak usah banyak menuntut, tidak perlu berkhayal Fiorentina bakal tiba-tiba jadi penguasa Serie A. Toh, sejarah menunjukkan bahwa semua butuh waktu. "Atalanta butuh 4 tahun, Ferguson butuh 5 tahun, Manchester City butuh belasan tahun buat kuasai Premier League." Jadi, apa alasan kita buat buru-buru?

[Baca juga :  Fiorentina tunjukkan karakter, Pradè dan Marì optimis hadapi laga selanjutnya ]

Ingat Sejarah, Jangan Lupakan Batigol!

Meskipun saat ini Fiorentina lebih sering jadi tim "bertabur malu" daripada tim bertabur bintang, jangan lupakan sejarah. "Kita bangga jadi tim Italia pertama yang jadi finalis Liga Champions!" tegas Ahas. Dan tentu saja, ada satu nama yang selalu membuat hati para tifosi ungu bergetar: Gabriel Batistuta!

Batigol adalah alasan banyak orang jatuh cinta pada Fiorentina. Gol-golnya, selebrasinya, dan loyalitasnya membuat tim ini tetap memiliki tempat di hati para penggemarnya, meskipun sudah lama tim ini tidak benar-benar bersinar.

Percaya Sama Tuhan, Bukan Palladino!

Terakhir, Ahas memberikan pesan mendalam dengan sentuhan humor khas fans yang sudah kenyang menderita: "Percaya sama Tuhan, jangan percaya Paladinu!"

Karena pada akhirnya, yang membuat sepak bola indah bukan cuma trofi atau kemenangan, tapi juga kesetiaan tanpa syarat. Fiorentina mungkin tak selalu bisa diandalkan, tapi setidaknya, mereka selalu memberikan drama dan emosi yang bikin hidup gak membosankan. Jadi, buat kalian para fans La Viola, tetap tenang, tetap santai, dan tetap percaya. Bukan sama Palladino, tapi sama rencana Tuhan. (Foto  @acffiorentina )